Perbedaan Stres Akut dan Stres Kronis, Ketahui Cara Mengatasinya

Perbedaan Stres Akut dan Stres Kronis, Ketahui Cara Mengatasinya

Stres itu memang hal biasa dan sering terjadi, tapi tau gak sih kalau bisa membedakan Acute Stress (stres akut - jangka pendek) atau Chronic Stress (stres kronis - jangka panjang), bisa membantu untuk menghadapi stres tersebut?

Setiap hari hidup pasti ada aja tantangan. Pekerjaan, sekolah, kuliah sampai aktivitas sehari-hari terkadang membuat merasa kewalahan (overwhelmed).

Stres itu sebetulnya cara tubuh merespon kalau ada yang tidak beres. Pertanyaannya, kapan stres itu baik, kapan jadi buruk untuk kesehatan mental?

Kalau hanya sesaat - jangka pendek (stres akut), maka stres bisa bikin semangat, memori makin tajam, dan semangat untuk menghadapi tantangan semakin meningkat. Tapi kalau sudah lama banget - jangka panjang (stres kronis) selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, maka perlu waspada.

Lama-kelamaan, stres yang tidak selesai ini bisa menganggu kesehatan mental serta menganggu kesehatan fisik.

Bagaimana cara membedakan stres akut dan stres kronis?

Semakin mengetahui banyak hal tentang kedua jenis yaitu stres akut dan stres kronis, semakin mudah untuk membedakan serta mengatur supaya tidak kewalahan menghadapi stres tersebut.

Apa itu Stres Akut (Acute Stress)?

Stres akut muncul saat ada kejadian atau situasi tertentu dan hanya berkaitan sama hal itu aja.

Misalnya, merasakan stres akut saat hampir tabrakan mobil, atau saat lagi sibuk-sibuknya persiapan untuk presentasi penting di kantor.

Beberapa gejala dirasakan saat stres akut, antara lain :

  • Jantung berdebar-debar. Jantung berdebar ini sering dirasakan saat stres akut datang
  • Sesak napas
  • Kepala rasanya ringan banget
  • Pusing
  • Sakit perut atau perut kembung
  • Keringetan
  • Sakit dada

Tubuh beserta sistem syaraf sebetulnya sudah dilengkapi untuk menghadapi momen-momen stres yang sebentar, stres akut.

Stres akut sekarang ini tidak dianggap sebagai gangguan kesehatan mental lagi. Waktu setiap orang berduka dan merespon kejadian yang membuat stres kan beda-beda, jadi wajar kalau ada yang merasakan gejala-gejala di atas. Tidak perlu obat atau pengobatan khusus pada stres akut, karena gejalanya akan hilang dengan sendirinya setelah kejadian yang membuat stres selesai, biasanya dalam beberapa hari saja.

Apa itu Stres Kronis (Chronic Stress)?

Stres kronis itu terus-menerus ada. Seperti rasa sakit atau penyakit kronis, stres jenis ini terkadang semakin parah, kadang berkurang, tapi selalu ada.

Bisa saja disebabkan berbagai hal, mulai dari hubungan sering ribut atau berantem terus menerus, sampai kerjaan yang membuat kelelahan setiap hari.

Beberapa gejala dirasakan saat stres kronis, antara lain :

  • Jadi suka menyendiri atau menarik diri
  • Energi berkurang
  • Sakit-sakit di tubuh
  • Sulit tidur
  • Susah fokus
  • Perubahan nafsu makan

Sebuah studi pada tahun 2015, stres kronis ini ternyata mempengaruhi tubuh, membuat lemah fisik maupun kesehatan mental.

Saat sedang stres, tubuh akan produksi hormon stres. Sebetulnya itu baik, tapi kalau terus-menerus keluar tanpa ada ancaman jelas - apalagi terus-terusan, ini bisa membuat masalah kesehatan lainnya, seperti diabetes, tekanan darah tinggi.

Kesehatan mental bisa terancam oleh stres kronis ini. Penyebab kondisi mental seperti :

  • Kecanduan
  • Depresi (depression)
  • Kecemasan (anxiety)

Cara mengatasi Stres Kronis (Chronic Stress)

Karena stres kronis bisa mempengaruhi kesehatan mental dan kesehatan fisik, cari tahu untuk cara mengendalikan stres sehari-hari bisa membantu meningkatkan kualitas hidup.

Mengatasi gejala stres kronis, ada beberapa strategi, antara lain :

  • Makan, minum air dengan rutin
  • Kurangi kafein
  • Gerakkan badan atau olahraga, cari olahraga yang kamu suka
  • Tidur cukup

Saran lain untuk mengendalikan serta mencegah stres kronis, antara lain :

  • Menulis jurnal (journaling), tulis jurnal harian di https://terpendam.com
  • Praktek mindfulness (kesadaran penuh) atau meditasi
  • Luangkan waktu khusus untuk hal-hal disukai seperti hobi
  • Terapkan strategi pengelolaan waktu (time management)
  • Kembangkan kemampuan mengurangi stres
  • Habiskan waktu bersama orang yang peduli padamu
  • Konsultasi dengan profesional kesehatan mental tentang stres kronis yang sedang kamu hadapi

Penutup

Stres memang bagian dari hidup dan tidak bisa dihindari, tapi bukan berarti harus mempengaruhi serta merusak kesehatan mental dan kesehatan fisik.

Respon sesaat terhadap stres itu wajar, biasanya akan hilang dengan sendirinya.

Pada situasi penuh tekanan terus-menerus, mudah banget untuk terjebak pada stres kronis. Tapi pilihan ada di tangan untuk mengutamakan self-care (perawatan diri), belajar cara untuk mengatasi stres.

Profesional kesehatan mental bisa mendukung dengan membantu mengidentifikasi apa pemicu - stres akut atau stres kronis serta mencari cara menghadapinya.