Tiba Tiba ingin Menangis tanpa Sebab, Berikut Cara Mengatasinya

Tiba Tiba ingin Menangis tanpa Sebab, Berikut Cara Mengatasinya

Tiba tiba ingin menangis tanpa sebab, kenapa ya?

Pertama, harus dijelasin nih, nangis itu hal yang normal. Itu adalah fungsi dasar manusia yang membantu kita memproses dan menyampaikan emosi. Jadi, kalo kamu tiba tiba ingin menangis tanpa sebab, penting untuk kamu menghadapinya dengan rasa penuh kasih, bukan dengan rasa malu atau kesal.

Ternyata ada lho alasan di balik air mata itu, entah kamu sadar atau tidak. Berikut beberapa penjelasan kemungkinan tiba tiba ingin menangis tanpa sebab, beserta tips dan cara memahami dan mengatasi masa-masa nangis yang tiba-tiba itu.

Apa alasan tiba tiba ingin menangis tanpa sebab?

Hormon

Menurut kata para ahli, hormon estrogen dan progesteron bisa berpengaruh banget pada kemampuan kita mengatur mood dan emosi. Terutama kalo lagi mengalami perubahan hormon, misalnya pas lagi menstruasi, hamil, melahirkan, atau masa menopause.

Gak perlu khawatir, banyak juga sih yang sering nangis sebelum atau pas beberapa hari awal datengnya haid. Kalau lagi nangisnya parah banget saat haid, bisa jadi itu gejala premenstrual dysphoric disorder (PMDD).

Kondisi Kesehatan Mental

Tiba tiba ingin menangis tanpa sebab bisa jadi tanda dari beberapa kondisi kesehatan mental seperti, depresi, cemas berlebih, gangguan bipolar, dan PTSD kompleks.

Kalau baru beberapa kali tiba tiba ingin menangis tanpa sebab, belum tentu kamu punya salah satu kondisi di atas. Tapi kalau kamu juga punya gejala lain, mungkin udah waktunya buat minta bantuan dari ahli kesehatan mental.

Kelelahan

Kalau tidur atau istirahat kurang, kamu bisa jadi lebih emosional. Hal-hal kecil mungkin bisa bikin kamu cepat kesal, atau mungkin susah buat kembali ke kondisi netral. Amigdalamu (bagian otak yang bertanggung jawab atas respons "fight or flight") bahkan bisa lebih peka terhadap ancaman yang sebenarnya tidak ada — ini bisa menyebabkan kamu tiba tiba ingin menangis tanpa sebab.

Stres yang Terus Berlanjut

Mungkin terasa seperti jawaban yang jelas, tapi kadang-kadang stres bisa datang begitu saja tanpa disadari. Mungkin kamu tidak langsung menangis setelah diberi kerjaan sulit, tapi jika kamu selama berhari-hari begadang dengan pekerjaan tanpa henti, emosi itu pasti akan meledak.

Mungkin terasa seperti kamu tiba tiba ingin menangis tanpa sebab, tapi sebenarnya itu bisa jadi karena stres atau kelelahan yang akhirnya terpendam dan muncul pada momen yang sama sekali tidak terkait. Cobalah untuk mencari tekanan-tekanan yang sedang menyiksamu.

Duka yang belum Terselesaikan atau Trauma

Proses penyembuhan dari trauma atau duka tidaklah mudah. Kamu bisa merasakan perasaan kesedihan, kaget, atau rasa bersalah yang tertunda jauh setelah peristiwa sebenarnya terjadi. Menangis bisa menjadi cara bagi tubuhmu untuk memproses perasaan-perasaan yang belum terselesaikan itu.

Pikiranmu mencoba melindungi dari emosi negatif tersebut dengan menekan dan memendam pada saat itu. Kamu tidak selalu siap secara emosional, fisik, atau psikologis untuk memahami atau merespons trauma atau kehilangan besar tepat setelah itu terjadi. Jadi, ketika kamu berada dalam keadaan yang lebih stabil, kenangan-kenangan dan perasaan itu bisa muncul kembali ke permukaan dengan cara yang tak terduga. Kamu tidak sedang menangis karena sesuatu yang terjadi padamu saat ini, tapi tubuhmu merasa cukup aman untuk merespons apa yang terjadi padamu di masa lalu sehingga kamu tiba-tiba menangis.

Kondisi Neurologis

Ini adalah penjelasan yang terasa paling tidak mungkin terjadi, tapi tetap perlu diingat. Pseudobulbar affect (PBA) adalah gejala neurologis yang bikin tiba tiba ingin menangis tanpa sebab dan tidak bisa dikontrol (dan beberapa hal lain juga). Ini disebabkan oleh kerusakan pada sistem saraf, dan biasanya terkait dengan penyakit seperti Parkinson, sklerosis ganda, atau pikun. Jarang banget terjadi, dan kemungkinan besar akan punya gejala neurologis lain kalo betul terjadi masalah ini.

Boleh ga sih tiba tiba ingin menangis tanpa sebab?

Boleh banget, bahkan sehat lho! Nangis itu bisa jadi cara yang bagus buat memperbaiki dan refresh pikiran kita. Seperti yang sudah kita tahu, ada alasan di balik kenapa kita nmenangis, meskipun kadang kita sendiri tidak sadar. Kalau tiba-tiba nangis begitu saja, bisa jadi itu kesempatan bagus untuk tenang sejenak dan mencari tahu penyebabnya.

"Kadang kita butuh nangis. Nangis itu respons alami untuk berbagai macam emosi - sedih, marah, merasa overwhelmed atau kewalahan. Menahan tangis itu seringkali lebih berat, tapi kalau sering banget nangis dan merasa jumlahnya gak wajar, bisa jadi lagi berjuang melawan depresi. Kalo masih belum yakin, coba lakukan tes kesehatan mental untuk melihat apa masalahnya."

Sebaiknya ngobrol sama dokter atau profesional kesehatan mental jika kamu merasa :

  • Sering nangis sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari
  • Sering nangis, tidak bisa kendalikan, dan durasi menangisnya lama banget
  • Selain nangis, mencul dan mengalami gejala fisik atau gejala psikologis lainnya

Gimana kalau tiba tiba ingin menangis tanpa sebab?

Pertama cari sumbernya terlebih dahulu. Seperti lagi dikasih peringatan yang besar banget untuk "cek mesin" tubuh dan pikiran kita. Ajukan beberapa pertanyaan ke diri sendiri :

  • Kebutuhan fisik gue sudah terpenuhi belum? Gue capek, lagi sakit, atau lapar? Udah cukup tidur belum? atau mungkin lagi mau haid atau ada kejadian lain yang dipengaruhi hormon?
  • Akhir-akhir ini, gue lagi banyak stres ga sih? Ada sesuatu yang bikin gue overwhelmed atau bete gak? Apa ada masalah yang bikin gue kesel tapi sampai sekarang gue abaikan?
  • Ada perubahan besar, kehilangan, atau kejadian tak terduga yang baru-baru ini terjadi ke gue? Sudahkah gue benar-benar menghadapinya dan sembuh dari kejadian itu? Apa ada sesuatu di kehidupan gue sekarang yang mengingatkan gue pada kejadian-kejadian itu?
  • Ini sering terjadi, atau baru pertama kali setelah lama? Gue kesulitan mengatur emosi gak cuma kali ini aja? Apa ada gejala lain yang gue rasain akhir-akhir ini?

Refleksi diri ini bisa ditunda sampai nangis selesai, pas merasa lebih tenang.

Biarkan nangis sepuasnya. Menahan dan menyangkal diri untuk nangis nggak bakal membantu mengeluarkan yang ada di perasaan itu. Biarkan saja menangis sampai selesai. Tenang saja, akan cepat berlalu, dan akan merasa jauh lebih baik setelahnya. Cari tempat yang nyaman, ambil tisu, ingat untuk tetap tenang bernapas, dan menangis tanpa rasa bersalah atau malu.

Perlakukan diri dengan penuh kasih sayang. Ngomong ke diri sendiri seperti ngomong dengan temen yang tiba-tiba menangis. Jangan minta untuk "move on" atau komentar kalau sedang "kacau banget." Biarkan suara hati itu menenangkan, sabar, dan penuh kasih.

"Aku nggak yakin apa lagi yang salah sekarang, tapi gapapa deh. Nangis itu oke. Aku boleh ngelepasin perasaan ini. Aku aman. Aku boleh nangis sepuasnya."

Tenangin diri. Biasanya orang menangis sekitar 5 menit, tapi luangkan waktu sesuai kebutuhan. Kalau sudah siap untuk mulai mereda, coba fokus untuk bernapas pelan dan teratur. Relax-kan otot-otot (termasuk di wajah), dan renggangkan sedikit badan. Setelah tangisan berhenti, lakukan sesuatu yang menenangkan seperti minum teh hangat, mengelus hewan peliharaan, atau bisa juga telepon teman.

Kesimpulan

Nangis itu tidak selalu buruk. Menangis bagian dari tubuh manusia lainnya, dan punya fungsinya sendiri. Terkadang kita terlalu panik dengan nangis sampai lupa mendengarkan apa yang tubuh kita mau sampaikan.

Jadi, kalau tiba tiba ingin menangis tanpa sebab, air mata mulai mengalir, berhenti sejenak dan tenangkan diri. Kalau memang tidak ada pilihan lain, biarkan saja menangis dan merasakan apa yang kamu butuhkan. Nggak perlu ngacak-ngacak otak mikirin ini itu untuk bisa mendapat manfaat dari menangis yang benar-benar bikin lega.