Cara Mengatasi Emosi Tidak Stabil, Mudah dan Efektif

Cara Mengatasi Emosi Tidak Stabil, Mudah dan Efektif

Ketika emosi tidak stabil, rasanya seperti sedang berada di roller coaster yang liar. Fluktuasi emosi tak terkendali dapat mempengaruhi kesehatan mental hingga hubungan dengan orang di sekitar kita. Jangan khawatir! ada berbagai cara mengatasi emosi tidak stabil dan mencapai keseimbangan yang lebih baik.

Emosi marah adalah perasaan normal terjadi, bisa berubah menjadi emosi positif ketika membantu menyelesaikan masalah, baik itu di rumah ataupun di tempat kerja.

Mengendalikan emosi marah penting agar tidak mengucapkan atau melakukan sesuatu pada akhirnya akan kamu sesali. Siapkan dirimu menjalani perjalanan menuju kehidupan lebih tenang, stabil secara emosional.

Berikut adalah 25 cara mengatasi emosi tidak stabil :

Hitung mundur

Hitung mundur (atau maju) hingga 10. Jika benar-benar marah, mulai dari hitungan 100. Selama menghitung, detak jantungmu akan melambat, dan kemarahanmu akan mereda.

Istirahat sejenak

Bernapas menjadi pendek dan cepat saat marah. Balikkan keadaan itu (dan kemarahanmu) dengan mengambil napas dalam perlahan melalui hidung, hembuskan melalui mulut beberapa saat.

Jalan-jalan

Berolahraga bisa membantu menenangkan sarafmu dan mengurangi kemarahan. Jalan-jalan, naik sepeda, atau mainkan beberapa bola golf. Apapun membuat tubuhmu bergerak adalah baik untuk pikiran serta tubuhmu.

Santaikan otot-ototmu

Relaksasi otot tubuhmu, gerakkan badan perlahan-lahan agar otot tubuhmu tidak tegang. Bantu dengan ambil nafas dalam, rasakan otot kamu relaksasi sehingga membantu lebih tenang.

Ulangi mantra

Temukan kata atau frase membantu tenang dan fokus lagi. Ulangi kata itu berkali-kali dalam pikiranmu ketika kesal. "Tenang," "Santai saja," dan "Semuanya akan baik-baik saja" adalah contoh kata membantu untuk tenang dari kemarahanmu.

Peregangan

Gerakan leher hingga bahu adalah contoh gerakan yoga yang tidak terlalu berat, dapat membantu mengendalikan tubuh, kemarahanmu dan emosi. Tidak perlu peralatan mewah.

Melarikan diri secara mental

Masuk ke dalam ruangan yang tenang, tutup matamu, berlatih membayangkan dirimu dalam suasana menenangkan. Fokus pada detail-detail dalam suasana imajiner: warna air, tinggi gunung, suara burung berkicau. Latihan ini dapat membantu menemukan ketenangan di tengah kemarahan.

Putar musik

Biarkan musik membawa menjauh dari perasaan negatif. Gunakan earphone atau pergilah ke mobil. Dengarkan musik favoritmu lalu nyanyikan, goyangkan tubuhmu, atau bergoyanglah untuk mengusir kemarahanmu.

Berhenti berbicara

Ketika emosi, mungkin tergoda mengeluarkan kata-kata kasar, padahal itu akan lebih merugikan daripada menguntungkan. Berpura-puralah bibirmu terbelenggu, seperti saat masih kecil. Saat berdiam diri tanpa berbicara, kamu akan memiliki waktu untuk mengumpulkan pikiranmu.

Ambil waktu istirahat

Berilah dirimu istirahat. Duduklah jauh dari orang lain. Pada waktu tenang ini, kamu dapat memproses peristiwa-peristiwa dan mengembalikan emosimu dan kemarahanmu menjadi netral. Bahkan kamu bisa menjadikannya rutinitas harian.

Bertindaklah

Manfaatkan energi kemarahanmu. Tandatangani petisi. Tulis catatan kepada pejabat. Lakukan sesuatu baik untuk orang lain. Salurkan energi dan emosimu ke dalam hal sehat serta produktif.

Tulis di jurnalmu

Apa yang tidak bisa kamu katakan, mungkin bisa kamu tulis. Catat apa yang dirasakan dan bagaimana ingin meresponsnya. Memprosesnya melalui tulisan dapat membantu tenang, mengevaluasi kembali peristiwa-peristiwa menyebabkan kemarahanmu. Tulis jurnal di Terpendam.com sebagai cara mengatasi emosi tidak stabil.

Temukan solusi dalam waktu singkat

Mungkin kamu marah karena anakmu meninggalkan kamarnya berantakan sebelum pergi berkunjung ke teman. Tutup pintunya. Kamu dapat sementara mengakhiri kemarahanmu dengan menjauhkannya dari pandanganmu. Cari solusi serupa dalam situasi-situasi lainnya.

Latih responmu

Cegah ledakan emosi dengan berlatih apa akan kamu katakan atau bagaimana akan menghadapi masalah di masa depan. Periode latihan ini memberikanmu waktu untuk mendapatkan beberapa solusi untuk menghadapi masalah.

Bayangkan tanda berhenti

Simbol universal untuk berhenti dapat membantu tenang ketika marah. Ini cara cepat untuk membantu memvisualisasikan perlunya menghentikan diri sendiri, tindakanmu, dan menjauh dari momen tersebut.

Ubah rutinitasmu

Jika perjalananmu macet menuju tempat kerja membuatmu marah sebelum sempat minum kopi, cari rute baru. Pertimbangkan opsi mungkin memakan waktu lebih lama tetapi membuatmu lebih tenang.

Bicaralah dengan seorang teman

Jangan merenungkan peristiwa yang membuatmu marah. Bantu dirimu sendiri memproses apa yang terjadi dengan berbicara dengan seorang teman yang bisa dipercaya dan mendukung, dan bisa memberikan sudut pandang baru. Cara mengatasi emosi tidak stabil dengan berbicara dengan seorang teman banyak dilakukan karena dirasa cukup efektif untuk mengatasi emosi, tapi pastikan bisa memilih teman yang tepat.

Tertawalah

Redakan kemarahanmu dengan mencari cara untuk tertawa, entah itu bermain dengan anak-anakmu, menonton pertunjukan komedi, atau melihat-lihat meme.

Latih rasa syukur

Ambil waktu sejenak untuk fokus pada hal-hal baik ketika segalanya terasa salah. Menyadari betapa banyak hal baik yang kamu miliki dalam hidupmu dapat membantu menetralkan kemarahanmu hingga mengubah situasi.

Atur pengatur waktu

Hal pertama terlintas dalam pikiranmu ketika marah mungkin bukanlah hal sebaiknya kamu katakan. Berikan dirimu waktu sebelum merespons. Waktu ini akan membantu lebih tenang.

Tulis surat

Tulis surat atau email kepada orang yang membuatmu marah. Lalu, hapus. Seringkali, mengekspresikan emosimu dalam bentuk apa pun sudah cukup, meskipun tidak pernah terlihat.

Bayangkan memaafkan mereka

Mencari keberanian untuk memaafkan seseorang yang telah melakukan kesalahan padamu membutuhkan banyak keterampilan emosional. Jika masih tidak bisa memaafkannya, setidaknya berpura-puralah bahwa kamu memaafkan mereka, kamu akan merasakan kemarahanmu mereda.

Latih empati

Cobalah melihat situasi dari sudut pandang orang lain. Saat bercerita atau mengingat kembali peristiwa dari sudut pandang mereka, kamu mungkin mendapatkan pemahaman baru dan meredakan kemarahanmu.

Ungkapkan kemarahanmu

Tidak apa-apa untuk mengungkapkan apa yang kamu rasakan, asalkan menanganinya dengan cara tepat. Minta teman yang bisa dipercaya membantu kamu bertanggung jawab atas respon yang tenang. Ledakan emosi tidak akan menyelesaikan masalah, tetapi dialog matang dapat membantu mengurangi stres hingga meredakan kemarahanmu. Ini juga dapat mencegah masalah di masa depan.

Temukan saluran kreatif

Ubah kemarahanmu menjadi produksi nyata. Pertimbangkan melukis, berkebun, atau menulis puisi ketika kesal. Emosi adalah inspirasi kuat bagi individu kreatif. Gunakanlah untuk mengurangi kemarahanmu.

Marah adalah emosi normal dialami oleh semua orang dari waktu ke waktu. Namun, jika merasa kemarahanmu berubah menjadi agresi atau ledakan emosi. Kamu perlu mencoba semua cara mengatasi emosi tidak stabil untuk menghadapi kemarahan.

Jika cara mengatasi emosi tidak stabil ini tidak membantu, pertimbangkan untuk berbicara dengan psikolog. Psikolog spesialis kesehatan mental dapat membantu mengatasi faktor-faktor mendasari kemarahan dan masalah emosional lainnya.